Kamis, 08 November 2012

SNACK SINGKONG KEJU GRESS



                  PENGOLAHAN SNACK SINGKONG  KEJU GRESS

1.1.  Pendahuluan
Singkong atau  Ubi Kayu tak  lagi  menjadi makanan kelas bawah bila diolah dengan menggabungkannya dengan keju.  Kreativitas dengan inovasi ini akan memberikan rasa dan kenikmatan baru. Akhirnya kenikmatan Singkong  Keju akan mengangkat nilai ekonomis dan nilai rasa singkong itu sendiri.
Singkong Keju gres adalah kudapan terbuat dari Singkong yang dipotong-potong, lalu  direndam  dengan  bumbu berupa campuran air dan larutan keju, gula halus, bawang putih, dan garam. Kemudian digoreng hingga kuning keemasan. Untuk meningkatkan aroma dan rasa kripik singkong dalam pembuatan keripik ini nantinya akan dikombinasikan dengan food seasoning seperti seasoning powder (bumbu tabur) dan mencoba memberikan alternatif variasi rasa untuk  keripik singkong buatan industri lainnya. Bumbu tabur yang bisa digunakan antara lain: rasa balado, keju, sapi lada hitam, barbeque, ayam lada hitam, dsb

1.2.  Tujuan
Tujuan dari pengolahan singkong keju gres ini adalah untuk memberikan kenikmatan baru dengan perpaduan antara makanan yang amat berbeda kelas sehingga citra makanan desa ini bisa naik, diterima dan banyak digemari orang. Dengan begini nilai jual singkongpun menjadi naik, pendapatanpun meningkat sehingga tercapai kesejahteraan rumah tangga.
1.3.  Output
Snack Singkong keju

1.4.  Outcome
Mendapatkan kualitas pengolahan singkong dengan cita rasa keju yang khas dan bernilai gizi tinggi

1.5.  Proses Pembelajaran
a.       Fasilitator membuka sesi dengan perkenalan dan menjelaskan tujuan dan proses pembuatan snack singkong keju gres
b.      Membentuk kelompok yang terdiri dari 3-5 orang
c.       Tanya Jawab
d.      Proses pembelajaran berjalan seiring dengan demonstrasi yang dilakukan fasilitator

1.6.  Metode
Metode pembelajaran yang digunakan dalam proses pengolahan snack singkong keju adalah ceramah, diskusi dan demonstrasi.  Perpaduan metode ini digunakan agar mempermudah fasilitator dalam menjelaskan pada masyarakat tentang  berbagai hal sehubungan dengan proses pengolahan snack singkong keju. Penjelasan yang diikuti dengan demonstrasi diharapkan dapat mempermudah proses adopsi Ipteks yang dilaksanakan.

1.7.  Alat Pendukung
LCD, Laptop, White board, Spidol, Power Point dan Modul

1.8.  Waktu
2 x 60 menit


1.9.  Prosedur Pengolahan Snack singkong keju
Alat dan Bahan
*Bahan-bahan:
1 kg singkong mentega  (kekuningan)
I liter minyak goreng

*Bumbu  Perendam:
100 gram keju parmesan, panaskan hingga meleleh
Gula putih halus secukupnya
2 siung bawang putih, haluskan
2 sdt garam
1 liter air
*Pelengkap:K
Untuk snack setengah matang hidangan dapat dilengkapi dengan
  • Keju cheddar parut
  • Susu kental manis
  • Bubuk perasa French fries

Untuk snack dalam bentuk keripik dapat dilengkapi dengan:
  • Keju cheddar parut
  • 2 sendok teh cabai bubuk
  • 1,5 sendok teh garam
*PROSES  CARA  MEMBUAT:
  1. Singkong dikupas, dipotong-potong melingkar ukuran sedang/ sesuai selera. Kemudian cuci hingga bersih dan tiriskan. Rendam singkong dalam air kapur sirih selama kurang lebih 30 - 60 menit,  lalu tiriskan
  2. Singkong digoreng setengah matang, kemudian angkat. Lalu  segera di masukkan ke dalam bumbu perendam. Rendam dalam bumbu selama 5 menit agar bumbu meresap dan singkong merekah , untuk bumbu perendamnya, campurkan bawang putih yang telah dihaluskan, gula putih, garam, keju, dan air. Aduk- aduk  hingga tercampur.
  3. Goreng kembali singkong hingga benar-benar matang.  Penyajian :  singkong yang sudah matang ditaburi, keju yang sudah di parut, susu kental manis dan bubuk cabe.
  4. Keripik singkong yang sudah tiris dan sudah tidak panas kemudian diberikan Bumbu Tabur sesuai dengan selera, bisa rasa balado, keju, barbeque, sapi lada hitam, ayam lada hitam, jagung bakar ataupun pedas manis. Pemberian Bumbu Tabur untuk 1 kg keripik singkong takarannya  antara 50 – 60 gr ataupun sesuai dengan selera Anda.
  5. Kemas singkong yang setengah matang dengan selopan atau kotak dan keripik dengan kemasan plastik yang sudah diberi label yang juga merupakan sumber informasi seperti komposisi, kaadaluarsa izin-izin yang berkompeten.
Singkong keju siap disantap.

OLAHAN JAMUR TIRAM

Jamur tiram atau nama latinnya Pleurotus sp merupakan jamur dari filum Basidiomycota dan kelas Basidiomycetes. Salah satu spesies jamur tiram yang banyak dikenal oleh petani jamur Indonesia secara umum salah satunya adalah jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Disebut jamur tiram putih karena jamur ini memang berwarna putih, tudungnya bulat 3-15 cm dan memiliki tangkai bercabang. Sementara itu, jamur Tiram abu-abu (Pleurotus cystidius) mempunyai tangkai yang tidak bercabang, tudung bulat dengan diameter lebih kecil dibandingkan dengan tiram putih. Tiram abu-abu keunggulannya mempunyai rasa manis. Tiram raja (Pleurotus umbellatus), atau King oyster tidak bercabang, tudung besar berwarna kecoklat-coklatan dan pecah-pecah bagian pinggirnya. Kandungan Gizi Seperti jenis jamur lainnya, jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) memiliki kandungan protein dan karbohidrat tinggi, kaya vitamin dan mineral, rendah lemak dan kalori. Komposisi dan kandungan nutrisi setiap 100 gram jamur tiram adalah 367 kalori; 10,5-30,4% protein; 56,6% karbohidrat; 1,7-2,2% lemak, 0.20 mg thiamin, 4.7-4.9 mg riboflavin, 77,2 mg niacin, dan 314.0 mg kalsium. Sementara itu, kandungan seratnya mencapai 7,4- 24,6 % sehingga cocok untuk para pelaku diet. Kandungan protein jamur tiram menurut Direktorat Jenderal Hortikultura Departemen Pertanian. Protein rata-rata 3.5 – 4 % dari berat basah. Berarti dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan asparagus dan kubis. Jika dihitung berat kering, kandungan proteinnya 10,5-30,4% sedangkan beras hanya 7.3%, gandum 13.2%, kedelai 39.1%, dan susu sapi 25.2%. Jamur tiram juga mengandung 9 macam asam amino yaitu lisin, metionin, triptofan, threonin, valin, leusin, isoleusin, histidin, dan fenilalanin. 72% lemak dalam jamur tiram adalah asam lemak tidak jenuh sehingga aman dikonsumsi baik yang menderita kelebihan kolesterol (hiperkolesterol) maupun gangguan metabolisme lipid lainnya. 28% asam lemak jenuh serta adanya semacam polisakarida kitin di dalam jamur tiram diduga menimbulkan rasa enak. Jamur tiram juga mengandung vitamin penting, terutama vitamin B, C dan D. vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), niasin dan provitamin D2 (ergosterol), dalam jamur tiram cukup tinggi. Mineral utama tertinggi adalah Kalium, Fosfor, Natrium, Kalsium, dan Magnesium. Konsentrasi K, P, Na, Ca dan Me mencapai 56-70% dari total abu dengan kadar K mencapai 45%. Mineral mikroelemen yang bersifat logam dalam jarum tiram kandungannya rendah, sehingga jamur ini aman dikonsumsi setiap hari. Manfaat Beberapa manfaat dari jamur tiram putih diantaranya 1. Bahan pangan Jamur Tiram Putih dapat diolah sebagai Sup Jamur, Soto Jamur, Pepes Jamur, Oseng-oseng Jamur, Jamur Crispy, Kripik Jamur, Mie Jamur, Sate Jamur, dan tidak ketinggalan nugget jamur, seperti yang telah kami produksi 2. Pengobatan, diantaranya sebagai pencegah hipertensi, kanker dan mengandung lovastatin (penurun kolesterol). Para ahli di luar negeri telah berhasil mengekstrak Jamur Tiram Putih untuk mengambil senyawa aktif lovastatin. NUGGET YAMUR (AYAM JAMUR TIRAM) Ayam merupakan salah satu komoditas peternakan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani karena mengandung protein bermutu tinggi dan mampu memenuhi zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.ayamdapat diolah dalam berbagai jenis produk yang menarik dengan aneka bentuk dan rasa untuk tujuan memperpanjang masa simpan serta dapat meningkatkan nilai ekonomis tanpa mengurangi nilai gizi dariayamyang diolah. Salah satu hasil olahan ayam adalah nugget. Nugget mengandung protein tinggi yang biasanya berasal dariayamtrimming berkualitas rendah.ayam trimming adalah potongan ayamyang relatif kecil dan tidak beraturan yang masih dapat diolah. Nugget pada umumnya dibuat dari ayam, sehingga sering disebut juga dengan chicken nugget. Harga sebagai bahan baku yang mahal membuat tidak semua orang dapat menikmatinya, karena hal tersebut harga chicken nugget juga menjadi mahal. Hal ini menyebabkan chicken nugget hanya dapat dinikmati oleh kalangan terbatas. Dengan fenomena seperti ini, maka diperlukan suatu alternatif proses pengolahan dengan subtitusi jamur tiram putih untuk mengurangi jumlah penggunaan ayam dengan tidak mengurangi nilai gizinya, sehingga dapat mengurangi biaya produksi. Bahan-bahan: • 1 kg jamur tiram segar • 200 g tepung terigu • 200 g tepung maizena • 50 g Tepung Tapioka • 50 g susu skim • 20 200 g air es • 4 butir telur ayam • 100 g ayam fillet giling • 2 sendok teh penyedap rasa • 2 sendok teh merica bubuk • ½ sdm Gula pasir • ½ sdm Cabe giling • ½ sdt Baking Powder • 250 g Tepung Panir • 1 sdt Pala • 15 gr jahe • 60 g Bawang Merah • 40 g Bawang Putih • 20 g bawang Bombay • 1 sdt ketumbar • Garam secukupnya Proses Pengolahan  Jamur tiram segar dicuci dengan air mengalir.  Rebus dalam air mendidih selama 10-15 menit. Angkat dan tiriskan.  Hilangkan kandungan air pada jamur tiram dengan cara diperas.  Giling kasar jamur tiram yang telah direbus.  Campurkan jamur tiram, fillet ayam, tepung terigu, tepung maizena, sjusu skim, tepung tapioka dan telur. Aduk hingga tercampur rata.  Haluskan bawang merah dan bawang putih, bawang bombay lalu masukkan ke dalam adonan.  Setelah rata, tambahkan bumbu-bumbu, penyedap rasa, merica, dan garam. Aduk semua adonan sampai rata.  Siapkan loyang, olesi dengan minyak atau mentega. Tuangkan adonan nugget ke dalam loyang. Kukus selama 10-15 menit. Angkat dan dinginkan.  Lepaskan adonan nugget dari loyang. Potong-potong sesuai selera.  Simpan nugget di dalam lemari pendingin selama satu malam.  Setelah satu malam, keluarkan nugget dan diamkan beberapa saat.  Masukkan potongan nugget ke dalam kocokan telur lalu tepung panir hingga tertutup rata. Panggang selama 30-45 menit.  Goreng nugget hingga kecoklatan. Hidangkan….

Kamis, 01 November 2012

ABON JAMUR TIRAM YANG MENYEHATKAN




ABON AYAM JAMUR TIRAM

Abon ayam merupakan makanan kering yang terbuat dari suiran-suiran ayam dan bumbu bumbu. Pembuatannya tidak sulit dan tidak mahal biayanya. Ayam direbus atau dikukus, kemudian disuir, dicampur dengan bumbu dan digoreng sampai matang. Bahan • ayam(1 kg) • Jamur Tiram (1 kg) • Bawang merah (25 g). • Bawang Goreng (75 g) • Bawang putih (40 gram) • Bubuk ketumbar (5 gram) • Lengkuas (5 gram) • Jahe (8 g) • Daun salam (2 lembar) • Sereh (1 potong) • Gula pasir (75 gram) • Asam jawa (5 gram) • Pala (2 g) • Cabe giling (50 g) • Santan kental (500 ml) Peralatan • Pisau dan talenan. Alat ini digunakan untuk memotong-motong ayam. • Penggiling bumbu. Alat ini digunakan untuk menggiling bumbu sampai halus. • Wajan. Alat ini digunakan untuk menggoreng abon. • Pemarut. Alat ini digunakan untuk memarut kelapa. • Peniris sentrifugal. Alat ini digunakan untuk mengeluarkan minyak dari abon • panas yang baru digoreng. • Alat press. Alat ini digunakan untuk memeras abon panas sehingga • minyaknya keluar. Cara Pengolahan  Penyiapan siuran ayam. Ayam dipotong-potong kemudian direbus selama 1 jam. Setiap 1 kg ayam direbus dengan ½ liter air. Setelah itu, ayam disuir-suir dan ditumbuk dengan pelan-pelan sehingga berupa serat-serat halus.  Penyiapan bumbu dan santan. Lengkuas dan sereh dipukul-pukul sampai memar. Bawang merah bawang putih dan ketumbar, jahe digiling halus, kemudian ditumis. Setelah agak harum, ditambahkan santan kental, lengkuas, asam jawa, gula, daun salam dan sereh. Pemanasan diteruskan sampai mendidih dan volume santan tinggal setengahnya.  Pemasakan abon  Suiran ayam dimasukkan sedikit demi sedikit ke dalam santan mendidih. Api dikecilkan sekedar menjaga santan tetap mendidih. Pemanasan yang disertai pengadukan dilakukan sampai bahan setengah kering. Hasil yang diperoleh disebut dengan abon lembab.  Abon lembab diangkat, kemudian digoreng di dalam minyak panas (suhu 1700 C) sampai garing (bila diremas berkemerisik).  Penirisan. Abon panas yang baru diangkat dari minyak harus segera ditiriskan. Penirisan dianjurkan dengan menggunakan alat peniris sentrifugal, alat pres ulir, atau alat pres hidrolik. Setelah ditiriskan dengan alat peniris sentrifugal, atau alat pres, abon dipisah-pisah.  Pencampuran dengan bawang goreng. Abon yang telah ditiriskan dicampur dengan bawang goreng. Hasil yang diperoleh disebut abon ayam.  Pengemasan. Abon ayam dikemas di dalam kemasan yang tertutup rapat. Kantong plastik merupakan salah satu kemasan yang cukup baik digunakan untuk mengemas abon. Daftar Pustaka Bintoro, V. P. 2008. Teknologi Pengolahanayamdan Analisis Produk. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Buckle, K. A., R. A. Edward, G. H. Fleet dan M. Wotton. 2009. Ilmu Pangan. Universitas Indonesia Press, Jakarta. (Diterjemahkan oleh Hari Purnomo dan Adiono). Davidek, J., J. Velisek and J. Pokorny. 1990. Chemical Changes During Food Processing. Elsevier, Amsterdam. Elingosa, T. 1994. Pembuatan Fish Nugget dari Ikan Tengiri. Skripsi. Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB. Bogor. (Tidak Dipubikasikan).